Game engines memberikan perangkat untuk visual development dengan tambahan komponen perangkat lunak yang dapat dipakai berulang kali. Perangkat ini pada umumnya memberikan integrated development environment yang dapat mempermudah, serta mempercepat pengembangan game.
Ada 3 tipe game engine yang ada saat ini, diantaranya :
Roll-your-own game engine.
Banyak perusahaan game kecil seperti publisher indie biasanya menggunakan engine-nya sendiri. Mereka menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine mereka sendiri.
Mostly-ready game engines.
Engine ini biasanya sudah menyediakan semuanya begitu diberikan pada developer/programer. Semuanya termasuk contoh GUI, physiscs, libraries model, texture dan lain-lain. Banyak dari mereka yang sudah benar-benar matang, sehingga dapat langsung digunakan untuk scripting sejak hari pertama
Point-and-click engines.
Engine ini merupakan engine yang sangat dibatasi, tapi dibuat dengan sangat user friendly. Anda bahkan bisa mulai membuat game sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding, kita sudah bisa merilis game point-and-click. Kekurangannya terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang bisa dilakukan dan biasanya hal ini mencakup semuanya, mulai dari grafis hingga tata suara.
Sumber :
http://dinandwinanto.blogspot.co.id/2016/03/tugas-1-pengantar-teknologi-game.html
https://rejekidr.wordpress.com/tag/pengertian-ogre/
http://catatan-mashuri.blogspot.co.id/2012/03/pengertian-game-maker.html
http://komputer123456.blogspot.co.id/2015/04/arsitektur-game-engine.html
http://www.ogre3d.org.