Retorika adalah salah satu
tradisi dalam ilmu komunikasi. Teori Retorika berpusat pada pemikiran mengenai
retorika, yang disebut Aristoteles sebagai alat persuasi yang tersedia (West
& Turner). Atau Retorika tidak lain daripada kemampuan untuk menentukan,
dalam kejadian tertentu dan situasi tertentu, metode persuasi yang ada. Atau kata retorika merupakan konsep untuk
menerangkan tiga seni penggunaan bahasa persuasi yaitu : etos,patos, dan
logos. Dalam artian sempit, retorika dipahami sebagai konsep yang berkaitan dan seni
berkomunikasi lisan berdasarkan tata bahasa, logika, dan dialektika yang baik
dan benar untuk mempersuasi public dengan opini. Dalam artian luas, retorika
berhubungan dengan diskursus komunikasi manusia. Content dalam website adalah segala sesuatu yang dapat
dilihat oleh pengunjung baik berupa gambar, tulisan, animasi, video, suara,
tombol navigasi dan sebagainya. Jadi jika kita mengunjungi suatu website sebenarnya
yang kita kunjungi adalah content. Pengaturan content ini dilakukan pada saat
pemograman website (coding), entah itu jenis contentnya, warna, posisi dan
sebagainya. Hal inilah yang mendasari perencanaan pembuatan website harus
dilakukan sebaik mungkin, karena content-content yang akan ditampilkan pada
website baik posisi maupun jenisnya akan ditentukan dari sini.Dalam web
content retorika berarti kesenian untuk
berbicara baik (Kunst, gut zu reden atau Ars bene dicendi), yang dicapai
berdasarkan bakat alam (talenta) dan keterampilan teknis (ars, techne), Dewasa
ini retorika diartikan sebagai kesenian untuk berbicara baik, yang dipergunakan
dalam proses komunikasi antarmanusia. Pada bahasa informatika model ini berarti
berbicara antarmuka melalui jaringan internet melalui website seperti: YM,
Facebook, Skype, dll. Pesan
informatif, persuasif dan pesan-pesan kreatif yang menjadi domain kajian
retorika seharusnya dikuasai mahasiswa ilmu komunikasi yang mencakup kemampuan
berdiskusi, berdebat,bernegosiasi, presentasi, interview dan seterusnya.
Hukum Retorika
Hal penting yang menjadi
perhatian utama dari tradisi retorika ini terdapat lima hukum atau ajaran atau
kanon(canon) retorika, yaitu :
1. Penciptaan (Invention)
Pengertian penciptaan sudah
meluas dan mengacu pada pengertian konseptualisasi, yaitu proses pemberian
makna terhadap data melalui interpretasi.
2. Pengaturan (Arrangement)
Pengaturan adalah proses
mengorganisasi symbol yaitu mengatur informasi yang terkait dengan hubungan
diantara manusia, symbol, dan konteks yang terlibat.
3. Gaya (Style)
Gaya adalah segala hal yang
terkait dengan bagaimana cara menyampaikan atau presentasi symbol, mulai dari
pemilihan sistem symbol hingga makna yang kita berikan terhadap symbol termasuk
perilaku simbolis mulai dari kata dan tindakan, pakaian yang dikenakan hingga
perabotan yang digunakan.
4. Penyampaian (Delivery)
Penyampaian merupakan
perwujudan symbol kedalam bentuk fisik yang mencakup berbagai pilihan mulai
dari nonverbal, bicara, tulisan hingga pesan yang diperantarai.
5. Ingatan (Memory)
Ingatan adalah apa yang
disampaikan, baikk lisan maupun tertulis termasuk yang terekam dalam ingatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar