Jenis
– Jenis Iklan Online
1. Direct Advertising
Dimana pemasang iklan dan pemilik media berhubungan langsung dan
menandatangani kontrak untuk menampilkan iklan atau inisiatif promosi lainnya.
Kelebihan : Cepatnya
proses promosi karena banyak perusahaan menggunakan bentuk iklan ini sebagai
sarana untuk menghilangkan kebutuhan menjual produk melalui pihak ketiga.
Kekurangannya : Kurang luasnya pemasaran karena tanpa ada
lagi pihak ketiga yang membantu pemasaran. Memerlukan banyak waktu dalam
pertemuan antara pemasang iklan dan pemilik media.
2. Self-service Advertising
Pendekatan iklan baru dimana materi iklan, penempatan iklan,
tampilan serta teks dikerjakan sendiri oleh pemasang iklan melalui metode
proses yang dilakukan sendiri di online. Contoh : Blogads dan Google AdWords.
Kelebihan : Pemasang
iklan dapat menjelaskan produk melalui blogs yang dimiliki, dengan disertai
gambar produk atau jasa yang dipromosikan.
Kekurangannya : Tidak bisa menentukan atau memprediksi
pasar, karena dilakukan secara mandiri oleh perusahaan di dalam sebuah blog dan
sebagainya.
3. Ad Networks
Sebuah jaringan (network) iklan yang menghubungkan dan memediasi
antara pemasang iklan dengan pemilik situs web. Jaringan iklan seperti
ini biasanya menargetkan kampanye-kampanye yang tidak mempunyai target audience
khusus, tetapi mengincar sebesar mungkin orang yang melihat iklan dengan biaya
sekecil mungkin. Contoh : ValueClickMedia dan Tribal Fusion.
Kelebihan : Biaya
pemasangan iklan cukup murah tidak terlalu mahal.
Kekurangannya : Jumlah calon konsumen tidak terlalu banyak
jika iklan yang dipasang di web tidak terlalu banyak dikunjungi pengguna
internet.
4. Contextual Advertising
Iklan yang ditargetkan pada content. Iklan tidak ditampilkan
secara random, tetapi telah dipilih oleh sistem secara otomatis sesuai dengan
content yang relevan dengan iklan tersebut. Contoh : Google AdSense dan Yahoo
Publisher Network.
Kelebihan : Posisi iklan
dipilih oleh sistem tepat sesuai produk yang dipromosikan, maka akan
kemungkinan untuk dilihat banyak pengguna internet atau calon konsumen.
Kekurangannya : Iklan yang ditargetkan pada content. Iklan
tidak ditampilkan secara random. Posisi iklan dipilih oleh sistem, maka pasar
konsumen tidak dapat ditentukan oleh pemasang iklan.
5. Twitter Advertising
Iklan yang berfungsi sebagai tweet dari pemasang iklan, yaitu
iklan berbasis keyword yang pendek, yang didistribusikan kepada user yang
membaca content yang sesuai dengan keyword yang dipilih. Contoh : Magpie dan
Twittad.
Kelebihan : Twitter
merupakan salah satu situs jejaring sosial terbesar di dunia, iklan yang
dipasang di twitter akan banyak dikunjungi oleh calon konsumen.
Kekurangannya : Pengguna twitter mengabaikan iklan karena
lebih fokus pada konten dari twitter itu sendiri. Dan memerlukan waktu dalam
memilih konten yang dicari.
6. In-Text Advertising
Sistem in-text advertising secara otomatis menghubungkan
kata-kata tertentu di dalam website dengan content iklan yang berhubungan.
Contoh : Kontera dan Vibrant in-Text Ad.
Kelebihan : Dapat
mempermudah sebab menghubungkan kata-kata tertentu di dalam website dengan
konten iklan yang berhubungan dan mempermudah dalam mencari iklan yang dicari
atau diinginkan.
Kekurangannya : Banyak iklan yang muncul yang mungkin saja
kurang relevan dengan yang dimaksud. Calon konsumen tidak bisa diprediksi oleh
pemasang iklan.
7. Ad Network Optimization
Jasa optimasi iklan ini mengevaluasi dan memilih iklan yang
membayar terbanyak untuk ditampilkan dalam halaman web dengan mengevaluasi
semua pilihan serta ukuran iklan yang paling baik, dan karakteristik visualnya.
Contoh : PubMatic dan YieldBuild.
Kelebihan : Iklan
memiliki ukuran paling baik karakteristik visualnya maka akan ditampilkan dalam
halaman web.
Kekurangannya : Iklan yang tidak memiliki ukuran iklan baik
maka iklan tidak akan muncul dalam halaman web. Tidak semua produk yang
diiklankan dapat menggunakan bentuk ini, terutama perusahaan kecil.
8. Rep Ad Agencies
Agen periklanan yang mewakili blog-blog serta situs web tertentu
dan memediasi penjualan mereka untuk kampanye-kampanye besar yang dilakukan
brand-brend besar ataupun agensi iklan besar. Contoh : Federated Media dan
Tribal Fusion.
Kelebihan : Memudahkan
untuk mempromosikan, dan adanya prediksi terlebih dahulu karena pihak agensi
membantu strategi pemasaran melalui bentuk iklan ini.
Kekurangannya : Biaya pengeluaran iklan akan lebih besar,
karena melalui beberapa pihak penyedia ruang iklan dan perantara.
9. Social Advertising
Iklan untuk sosial media. Tidak seperti iklan tradisional,
format iklan ini memanfaatkan dinamika pengaruh sosial seperti pengaruh peer
group, word of mouth, viral marketing dan rekomendasi langsung dari teman ke
teman. Contoh : VideoEgg dan Meebo.
Kelebihan : Promosi
melalui Social Advertising digunakan di media sosial yang banyak digunakan
pengguna internet, sehingga memudahkan dalam promosi dan biaya yang lebih
murah.
Kekurangannya : Harus memiliki iklan yang dipasang pada
website atau blogs lain agar memudahkan proses promosi. Feedback yang diberikan
memerlukan waktu cukup lama.
10. Video Advertising
Bentuk iklan yang ditargetkan pada content video. Berbagai
format tersedia, termasuk iklan dinamis yang bisa tampil sebelum, setelah,
ataupun selama tayangnya content video tertentu. Contoh : Voxant dan AdSense
for Video.
Kelebihan : Berbagai
format tersedia, termasuk iklan dinamis sehingga membuat lebih menarik yang
bisa tampil sebelum, setelah, ataupun selama tayangnya konten video tertentu.
Kekurangannya : Pengguna yang melihat iklan tersebut tidak
memiliki koneksi baik iklan tidak dapat dilihat secara maksimal. Pengguna
cenderung mengabaikan isi iklan karena fokus pada konten video yang dituju.
11. RSS Advertising
Iklan ini ditampilkan di dalam RSS Feed, yang bisa disesuaikan
dengan konteks content RSS feed tersebut atau secara manual ditargetkan pada
kebutuhan promosi tertentu. Contoh : Pheedo dan Feedvertising.
Kelebihan : Dapat
menyesuaikan penempatan iklan melalui klasifikasi kebutuhan yang sudah
ditentukan.
Kekurangannya : Tidak dapat dilihat oleh semua pengguna
karena telah diklasifikasikan.
12. Sponsorship
Adalah bentuk bantuan dana atau bisa juga dalam bentuk produk
atau layanan sebagai ganti promosi terhadap suatu brand. Sponsorship online
adalah strategi alternatif yang banyak digunakan dan dianggap lebih efektif
daripada pemasangan iklan online berbentuk banner.
Kelebihan : Lebih efektif
karena tidak memerlukan promosi lagi, dapat sebagai ganti promosi. Dan
lebih efektif digunakan mensponsori acara-acara yang berkaitan dengan produk
atau jasa perusahaan.
Kekurangannya : Memerlukan biaya yang cukup besar.
Penjelasan mengenai produk atau jasa tidak ada, karena biasanya hanya berbentuk
logo perusahaan.